Friday, 11 September 2015

Teknik Canggih Atasi Kanker


Selama puluhan tahun, kanker merupakan ancaman kesehatan paling serius. Namun, kabar baiknya, penanganannya telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pengobatan baru ini menjamin adanya hasil yang lebih baik, tingkat keselamatan yang lebih tinggi, efek samping lebih kecil dan tingkat kualitas hidup penderita menjadi lebih baik.

Mendapat diagnosa mengidap kanker membuat ketakutan banyak orang. Beberapa tahun lalu, pilihan pengobatan sangatlah terbatas dan tujuan utamanya hanya menghilangkan penyakit  dengan segala cara dan akhirnya berujung pada efek samping yang dialami oleh banyak pasien.

Kini keseluruhan proses pengobatan telah berubah. Tindakan diawali dengan proses perencanaan yang meliputi IprimaryP dan IsecondaryP, serta bisa juga perawatan paliatif.Primary treatment bertujuan melenyapkan sel kanker, dan secondary  treatment untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa serta mencegah sel tersebut kembali muncul atau menyebar ke organ-organ tubuh di sekitarnya.

Spesialis kanker punya tiga cara mengatasi penyakit tersebut, yaitu operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi. Masing-masing pengobatan ini digunakan sebagai primaryP atau I secondary treatmentP. Namun ada banyak cara yang menggabungkan kedua treatment plan ini.

BDua JenisI
Ada dua jenis kanker, yaitu malignansi hematologi dan tumor solid. Malignansi hematologi meliputi kanker darah, kanker sumsum tulang dan kanker kelenjar getah bening; Leukemia dan limfoma adalah dua kanker utama dari jenis malignansi hematologi. Kanker hematologi menyerang seluruh tubuh; sedangkan tumor solid hanya menyerang dan menempel di organ tubuh tertentu.

Operasi bukanlah pilihan penanganan malignansi hematologi karena sel kanker berada di seluruh tubuh. Tindakan yang umum dilakukan adalah kombinasi kemoterapi dengan terapi radiasi. Untuk penanganan tumor solid seperti kanker payudara atau kanker serviks, dokt er biasanya menyarankan operasi sebagai Iprimary treatmentP, dan diikuti dengan terapi radiasi atau kemoterapi. Tumor yang berukuran terlalu besar tidak dapat langsung dihilangkan dengan aman melalui operasi.

Oleh karena itu, teknologi terkini biasanya mengatasi masalah ini dengan menyusutkan ukuran tumor secukupnya sehingga tumor tersebut dapat dihilangkan dengan operasi sebagai secondary treatment.

Menggabungkan dua atau lebih metode pengobatan terbukti efektif mengalahkan sel kanker.

Terapi radiasi
Banyak penderita menjalani terapi radiasi sebagai bagian dari proses pengobatan. Radiasi ion berkecepatan tinggi mampu menyerang dan menghancurkan sebagian besar sel kanker serta
meminimalkan kerusakan sel yang sehat. Terapi radiasi untuk beberapa pasien dilakukan dari luar tubuh, sedangkan ada pasien yang dipasang implan radioaktif di sebelah tumornya. Operasi dan radiasi termasuk pengobatan lokal karena dilakukan di area tertentu- (misalnya payudara, prostat, paru-paru, dll) dan biasanya langsung mengarah ke tumor. Kemoterapi berbeda dengan pembedahan
atau radiasi dan hampir selalu digunakan untuk pengobatan sistemik. Kemoterapi adalah enanganan
dengan obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker yang berkembang dengan cepat.

Pemahaman baru mengenai kanker serta kemajuan teknologi dan teknik kedokteran telah berdampak besar dalam deteksi dan pengobatan kanker. Dokter mampu mendeteksi kanker lebih awal sehingga tingkat keberhasilan pengobatan menjadi lebih tinggi dengan lebih sedikit trauma.

Less-Invasive surgery
Kemajuan teknologi mengarah kepada proses penanganan yang lebih baik dan beberapa pilihan pengobatan untuk jenis kanker yang berbeda. Bagi pasien yang pernah menjalani operasi kanker usus besar, paru-paru atau prostat, alternatifnya adalah bedah laparoskopik. Ahli bedah menggunakan alat teleskopik berteknologi tinggi yang dimasukkan lewat sayatan kecil pada kulit. Pembedahan ini telah mengubah hidup banyak penderita kanker.

Penderita kanker payudara kini dapat menghindari mastektomi sebagai prosedur standar dan penderita kanker rektal bisa memperoleh fungsi usus yang normal. Bedah ini hanya menghilangkan jaringan yang rusak di rektum; sehingga saluran anus tetap utuh. Bagi penderita kanker rektal, tersedia penanganan yang lebih canggih yaitu dengan kolostomi permanen (pembuatan lubang pada saluran cerna untuk membuang kotoran).

Selain pengobatan di atas, terdapat perkembangan pengobatan yang lain yaitu IGRT (Image Guided Radiation Therapy) yang memiliki tingkat akurasi dan presisi yang tinggi dalam menghantarkan radiasi tepat ke sel kanker. Penanganan ini sangat bermanfaat karena tumor dapat berpindah selama pengobatan. Ada juga teknologi IMRT (Intensity Modulated Radiation Therapy) yang dikontrol dari computer untuk menghantarkan dosis radiasi yang tepat.
Banyak kombinasi formula baru telah diperkenalkan. Efek samping lebih mudah untuk ditangani dan dalam banyak kasus, efek samping itu dapat dihilangkan.


Targeted Therapy Revolution
Kemoterapi adalah pilihan pengobatan berbagai jenis kanker. Namun berdasarkan pengalaman pasien serta beberapa efek samping, pasien terkadang menghentikan kemoterapi ini. Kini ada cara untuk menangani segala jenis kanker yaitu ITargeted TherapyP.

Terapi ini merupakan pengobatan untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker. Terapi ini telah diterapkan pada beberapa stadium kanker, termasuk kanker payudara, kanker kolorektal yang sudah menyebar ke hati, untuk kanker paru-paru sudah kebal dengan kemoterapi dan untuk kanker stadium lanjut pada kepala dan leher.

Targeted therapy dipertimbangkan untuk kasus tertentu sebagai alternatif untuk menghilangkan jaringan kanker misalnya pada laring, sinus atau rongga hidung.

Ada berbagai jenis terapi ini mempunyai karakter yang khas dan bekerja untuk menarget dan menghancurkan sel kanker dengan tetap menjaga sel sehat dari kerusakan. Ada tiga pendekatan, pertama, menarget pembuluh darah yang mengandung tumor. Kedua, menghambat sinyal reseptor yang memicu pertumbuhan kanker. Ketiga, membentuk sel antibodi sebagai sistem kekebalan tubuh pasien agar bisa mengalahkan sel kanker.

Terapi ini biasanya digunakan sebagai penanganan sekunder yang dapat menaikkan tingkat ketahanan pasien dari penanganan primer seperti bedah, terapi radiasi dan kemoterapi. Bisa dilakukan sebelum atau sesudah penanganan awal, tergantung rekomendasi dokter pada kondisi pasien.

Karena terapi ini berfokus pada target gen tertentu, tidak setiap pasien merupakan kandidat yang tepat untuk jenis terapi ini. Pasien akan diberikan test genetik tertentu untuk mengetahui apakah dia cocok dengan terapi tersebut.

Dr Narongsak Kiatikajornthada,
AJ Healthcare Consulting Semarang

Sumber  : Suara Merdeka




No comments:

Post a Comment