Selama puluhan tahun, kanker
merupakan ancaman kesehatan paling serius. Namun, kabar baiknya, penanganannya
telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Pengobatan baru ini menjamin adanya hasil yang lebih baik, tingkat keselamatan
yang lebih tinggi, efek samping lebih kecil dan tingkat kualitas hidup
penderita menjadi lebih baik.
Mendapat
diagnosa mengidap kanker membuat ketakutan banyak orang. Beberapa tahun lalu,
pilihan pengobatan sangatlah terbatas dan tujuan utamanya hanya menghilangkan
penyakit dengan segala cara dan akhirnya
berujung pada efek samping yang dialami oleh banyak pasien.
Kini
keseluruhan proses pengobatan telah berubah. Tindakan diawali dengan proses
perencanaan yang meliputi IprimaryP dan IsecondaryP, serta bisa juga perawatan
paliatif.Primary treatment bertujuan
melenyapkan sel kanker, dan secondary treatment untuk
menghancurkan sel kanker yang tersisa serta mencegah sel tersebut kembali
muncul atau menyebar ke organ-organ tubuh di sekitarnya.
Spesialis
kanker punya tiga cara mengatasi penyakit tersebut, yaitu operasi, terapi
radiasi, dan kemoterapi. Masing-masing pengobatan ini digunakan sebagai
primaryP atau I secondary treatmentP. Namun ada banyak cara yang menggabungkan
kedua treatment plan ini.
BDua
JenisI
Ada
dua jenis kanker, yaitu malignansi hematologi dan tumor solid. Malignansi
hematologi meliputi kanker darah, kanker sumsum tulang dan kanker kelenjar
getah bening; Leukemia dan limfoma adalah dua kanker utama dari jenis malignansi
hematologi. Kanker hematologi menyerang seluruh tubuh; sedangkan tumor solid
hanya menyerang dan menempel di organ tubuh tertentu.
Operasi
bukanlah pilihan penanganan malignansi hematologi karena sel kanker berada di seluruh
tubuh. Tindakan yang umum dilakukan adalah kombinasi kemoterapi dengan terapi
radiasi. Untuk penanganan tumor solid seperti kanker payudara atau kanker
serviks, dokt er biasanya menyarankan operasi sebagai Iprimary treatmentP, dan
diikuti dengan terapi radiasi atau kemoterapi. Tumor yang berukuran terlalu
besar tidak dapat langsung dihilangkan dengan aman melalui operasi.
Oleh
karena itu, teknologi terkini biasanya mengatasi masalah ini dengan menyusutkan
ukuran tumor secukupnya sehingga tumor tersebut dapat dihilangkan dengan
operasi sebagai secondary treatment.
Menggabungkan
dua atau lebih metode pengobatan terbukti efektif mengalahkan sel kanker.
Terapi
radiasi
Banyak
penderita menjalani terapi radiasi sebagai bagian dari proses pengobatan.
Radiasi ion berkecepatan tinggi mampu menyerang dan menghancurkan sebagian
besar sel kanker serta
meminimalkan
kerusakan sel yang sehat. Terapi radiasi untuk beberapa pasien dilakukan dari
luar tubuh, sedangkan ada pasien yang dipasang implan radioaktif di sebelah
tumornya. Operasi dan radiasi termasuk pengobatan lokal karena dilakukan di
area tertentu- (misalnya payudara, prostat, paru-paru, dll) dan biasanya
langsung mengarah ke tumor. Kemoterapi berbeda dengan pembedahan
atau
radiasi dan hampir selalu digunakan untuk pengobatan sistemik. Kemoterapi
adalah enanganan
dengan
obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker yang berkembang dengan cepat.
Pemahaman
baru mengenai kanker serta kemajuan teknologi dan teknik kedokteran telah berdampak
besar dalam deteksi dan pengobatan kanker. Dokter mampu mendeteksi kanker lebih
awal sehingga tingkat keberhasilan pengobatan menjadi lebih tinggi dengan lebih
sedikit trauma.
Less-Invasive
surgery
Kemajuan
teknologi mengarah kepada proses penanganan yang lebih baik dan beberapa
pilihan pengobatan untuk jenis kanker yang berbeda. Bagi pasien yang pernah
menjalani operasi kanker usus besar, paru-paru atau prostat, alternatifnya adalah
bedah laparoskopik. Ahli bedah menggunakan alat teleskopik berteknologi tinggi yang
dimasukkan lewat sayatan kecil pada kulit. Pembedahan ini telah mengubah hidup
banyak penderita kanker.
Penderita
kanker payudara kini dapat menghindari mastektomi sebagai prosedur standar dan
penderita kanker rektal bisa memperoleh fungsi usus yang normal. Bedah ini
hanya menghilangkan jaringan yang rusak di rektum; sehingga saluran anus tetap
utuh. Bagi penderita kanker rektal, tersedia penanganan yang lebih canggih
yaitu dengan kolostomi permanen (pembuatan lubang pada saluran cerna untuk
membuang kotoran).
Selain
pengobatan di atas, terdapat perkembangan pengobatan yang lain yaitu IGRT
(Image Guided Radiation Therapy) yang memiliki tingkat akurasi dan presisi yang
tinggi dalam menghantarkan radiasi tepat ke sel kanker. Penanganan ini sangat
bermanfaat karena tumor dapat berpindah selama pengobatan. Ada juga teknologi
IMRT (Intensity Modulated Radiation Therapy) yang dikontrol dari computer untuk
menghantarkan dosis radiasi yang tepat.
Banyak
kombinasi formula baru telah diperkenalkan. Efek samping lebih mudah untuk ditangani
dan dalam banyak kasus, efek samping itu dapat dihilangkan.
Targeted
Therapy Revolution
Kemoterapi
adalah pilihan pengobatan berbagai jenis kanker. Namun berdasarkan pengalaman pasien
serta beberapa efek samping, pasien terkadang menghentikan kemoterapi ini. Kini
ada cara untuk menangani segala jenis kanker yaitu ITargeted TherapyP.
Terapi
ini merupakan pengobatan untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker. Terapi ini
telah diterapkan pada beberapa stadium kanker, termasuk kanker payudara, kanker
kolorektal yang sudah menyebar ke hati, untuk kanker paru-paru sudah kebal
dengan kemoterapi dan untuk kanker stadium lanjut pada kepala dan leher.
Targeted
therapy dipertimbangkan untuk kasus tertentu sebagai
alternatif untuk menghilangkan jaringan kanker misalnya pada laring, sinus atau
rongga hidung.
Ada
berbagai jenis terapi ini mempunyai karakter yang khas dan bekerja untuk
menarget dan menghancurkan sel kanker dengan tetap menjaga sel sehat dari
kerusakan. Ada tiga pendekatan, pertama, menarget pembuluh darah yang
mengandung tumor. Kedua, menghambat sinyal reseptor yang memicu pertumbuhan kanker.
Ketiga, membentuk sel antibodi sebagai sistem kekebalan tubuh pasien agar bisa
mengalahkan sel kanker.
Terapi
ini biasanya digunakan sebagai penanganan sekunder yang dapat menaikkan tingkat
ketahanan pasien dari penanganan primer seperti bedah, terapi radiasi dan
kemoterapi. Bisa dilakukan sebelum atau sesudah penanganan awal, tergantung
rekomendasi dokter pada kondisi pasien.
Karena
terapi ini berfokus pada target gen tertentu, tidak setiap pasien merupakan
kandidat yang tepat untuk jenis terapi ini. Pasien akan diberikan test genetik
tertentu untuk mengetahui apakah dia cocok dengan terapi tersebut.
–
Dr Narongsak Kiatikajornthada,
No comments:
Post a Comment